Pages

Kamis, 19 April 2012

Teknologi adalah metode ilmiah untuk mencapai tujuan praktis; ilmu pengetahuan terapan atau dapat pula diterjemahkan sebagai keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yg diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia.[1] Dalam memasuki Era Industrialisasi, pencapaiannya sangat ditentukan oleh penguasaan teknologi karena teknologi adalah mesin penggerak pertumbuhan melalui industri.[2] Sebagian beranggapan teknologi adalah barang atau sesuatu yang baru.[3] namun, teknologi itu telah berumur sangat panjang dan merupakan suatu gejala kontemporer.[3] Setiap zaman memiliki teknologinya sendiri.[3] Sejarah Teknologi Perkembangan teknologi berlangsung secara evolutif.[4] Sejak zaman Romawi Kuno pemikiran dan hasil kebudayaan telah nampak berorientasi menuju bidang teknologi.[4] Secara etimologis, akar kata teknologi adalah "techne" yang berarti serangkaian prinsip atau metode rasional yang berkaitan dengan pembuatan suatu objek, atau kecakapan tertentu, atau pengetahuan tentang prinsip-prinsip atau metode dan seni.[4] Istilah teknologi sendiri untuk pertama kali dipakai oleh Philips pada tahun 1706 dalam sebuah buku berjudul Teknologi: Diskripsi Tentang Seni-Seni, Khususnya Mesin (Technology: A Description Of The Arts, Especially The Mechanical).[4] Pengertian Teknologi Teknologi merupakan perkembangan suatu media / alat yang dapat digunakan dengan lebih efisien guna memproses serta mengendalikan suatu masalah. Kemajuan Teknologi Dalam bentuk yang paling sederhana, kemajuan teknologi dihasilkan dari pengembangan cara-cara lama atau penemuan metode baru dalam menyelesaikan tugas-tugas tradisional seperti bercocok tanam, membuat baju, atau membangun rumah.[5] Ada tiga klasifikasi dasar dari kemajuan teknologi yaitu :[5] • Kemajuan teknologi yang bersifat netral (bahasa Inggris: neutral technological progress) Terjadi bila tingkat pengeluaran (output) lebih tinggi dicapai dengan kuantitas dan kombinasi faktor-faktor pemasukan (input) yang sama. • Kemajuan teknologi yang hemat tenaga kerja (bahasa Inggris: labor-saving technological progress) Kemajuan teknologi yang terjadi sejak akhir abad kesembilan belas banyak ditandai oleh meningkatnya secara cepat teknologi yang hemat tenaga kerja dalam memproduksi sesuatu mulai dari kacang-kacangan sampai sepeda hingga jembatan. • Kemajuan teknologi yang hemat modal (bahasa Inggris: capital-saving technological progress) Fenomena yang relatif langka. Hal ini terutama disebabkan karena hampir semua riset teknologi dan ilmu pengetahuan di dunia dilakukan di negara-negara maju, yang lebih ditujukan untuk menghemat tenaga kerja, bukan modalnya. Pengalaman di berbagai negara berkembang menunjukan bahwa campur tangan langsung secara berlebihan, terutama berupa peraturan pemerintah yang terlampau ketat, dalam pasar teknologi asing justru menghambat arus teknologi asing ke negara-negara berkembang.[6] Di lain pihak suatu kebijaksanaan 'pintu yang lama sekali terbuka' terhadap arus teknologi asing, terutama dalam bentuk penanaman modal asing (PMA), justru menghambat kemandirian yang lebih besar dalam proses pengembangan kemampuan teknologi negara berkembang karena ketergantungan yang terlampau besar pada pihak investor asing, karena merekalah yang melakukan segala upaya teknologi yang sulit dan rumit.[6]

Selasa, 17 April 2012

PENGETAHUAN TEKSTIL Oleh: Noor Fitrihana Tekstil adalah bahan yang berasal dari serat yang diolah menjadi benang atau kain sebagai bahan untuk pembuatan busana dan berbagai produk kerajinan lainnya. Dari pengertian tekstil tersebut maka dapat disimpulkan bahwa bahan/produk tekstil meliputi produk serat, benang, kain, pakaian dan berbagai jenis benda yang terbuat dari serat. Pada umumnya bahan tekstil dikelompokkan menurut jenisnya sebagai berikut: Berdasar jenis produk/bentuknya: serat staple, serat filamen, benang, kain, produk jadi (pakaian / produk kerajinan dll) Berdasar jenis bahannya: serat alam, serat sintetis, serat campuran Berdasarkan jenis warna/motifnya: putih, berwarna, bermotif/bergambar Berdasarkan jenis kontruksinya: tenun, rajut, renda, kempa. benang tunggal, benang gintir Pengetahuan tentang jenis dan sifat serat tekstil merupakan modal dasar bagi mereka yang akan terjun di Industri tekstil dan fashion Pengetahuan tentang jenis dan sifat serat tekstil sangat diperlukan untuk mengenali, memilih, memproduksi, menggunakan dan merawat berbagai produk tekstil seperti serat, benang, kain, pakaian dan tekstil lenan rumah tangga lainnya. Karakteristik dan sifat bahan tekstil sangat ditentukan oleh karakteristik dan sifat serat penyusunnya. Disamping itu sifat-sifat bahan tekstil juga dipengaruhi oleh proses pengolahannya sperti dari serat dipintal menjadi benang, dari benang ditenun menjadi kain kemudian dilakukan proses penyempurnaan hingga menjadi produk jadi. Oleh karena itu untuk memahami lebih jauh tentang bahan tekstil diperlukan pengetahuan tentang karakteristik dan sifat berbagai jenis serat dan teknik pengolahannya menjadi bahan tekstil. Untuk lebih jelasnya proses pengolahan mekanik dan kimia dari serat menjadi produk tekstil dapat dilihat pada tabel berikut. Proses Produksi Teknologi Hasil Mekanik Kimia Serat Alam Pertanian (kapas, yute,linen) Peternakan (sutera, wool) Pupuk Organik Nonorganik Serat alam seperti sutera, kapas, wool, yute, linen, sisal dll Serat Sintetis Pemintalan leleh Pemintalan kering Pemintalan basah Polymerisasi Filamen/staple serat polyester , nilon, rayon, Benang nylon, polyester Benang Bahan dari serat alam dan serat campuran dalam bentuk serat pendek(staple) Pemintalan Mesin Blowing, Carding Drawing, ring spinning/sistem rotor. Tidak membutuhkan zat kimia secara signifikan Benang kapas, benang sutera, benanhg wool, benang campuran (alam dan sintetis) Kain tenun/rajut Mesin Penganjian Mesin warping, mesin cucuk, Mesin tenun, Mesin rajut, Mein tenun jacquard, dobby dsb Proses penganjian dengan kanji sintetis dan kanji alam Kain grey tenun Kain rajut Kain non woven Mesin kempa (mesin pres) Resin, kimia analisis, kimia organic, polimer. Proses kimia, Kain non woven Seperti kulit sintetis dsb Pewarnanaan (Pencelupan dan Pencapan) Mesin Cap (screen printing dll), Mesin celup (padding, Jigger Box, Jet dyeing dll ), Teknologi zat warna, Kimia Tekstil, obat Bantu, kimia fisika, kimia analisis Kain berwarna Kain bermotif Finishing (penyempurnaan) sebagain proses dilakukan sebelum proses pewarnaan ( Proses bakar bulu, desizing,bleaching,scouring) Mesin penyempurnaaan, bakar bulu, desizing, bleaching, scouring, pemasakan, mesrcerisasi , mesin sanforis, spreading, heat setting, anti air, anti susut Kimia Tekstil, Resin, bioteknologi, kimia organic, kimia fisika,kimia analisis Kain halus, berkilau , langsai, kain dengan tujuan khusus anti api, anti air, kain dengan sifat sifat khusus.dsb Pakaian (Garmen) Pembuatan disain, pola, Mesin jahit, pasang kancing, mesin potong, mesin prres Tidak ada proses kimia secara signifikan Pakaian , kemeja , celana Karakteristik dan sifat serat juga sangat menentukan proses pengolahannya baik dari sisi penmilihan peralatan , prosedur pengerjaan maupun jenis zat-zat kimia yang digunakan. Selama proses pengolahan tekstil sifat-sifat dasar serat tidak akan hilang. Proses pengolahan tekstil hanya ditujukan untuk memperbaiki, meningkatkan, menambah dan mengoptimalkan sifat dasar serat tersebut sehingga menjadi bahan tekstil berkualitas sesuai tujuan pemakaiannya. Tidak semua jenis serat dapat diproses menjadi produk tekstil. Untuk dapat diolah menjadi produk tekstil maka serat harus memiliki sifat-sifat sebagai berikut 1. Perbandingan panjang dan lebar yang besar 2. Kekuatan yang cukup 3. Fleksibilitas tinggi 4. Kemampuan Mulur dan elastis 5. Cukup keriting agar memiliki daya kohesi antar serat 6. Memiliki daya serap terhadap air 7. Tahan terhadap sinar dan panas 8. Tidak rusak dalam pencucian 9. Tersedia dalam jumlah besar 10. Tahan terhadap zat kimia tertentu

comment